Kementerian Kesehatan bekerjasama dengan USAID dalam payung program Expanding Maternal and Neonatal Survival (EMAS) Yakni, sebuah program kerjasama Kementrian Kesehatan RI dan USAID dalam rangka mengurangi angka kematian ibu dan bayi baru lahir telah meluncurkan Program “SMS BUNDA”.
Program SMS Bunda adalah layanan program pesan singkat (SMS) yang memberikan informasi seputar kehamilan dan persalinan. Ibu hamil yang ingin mendaftar hanya dipungut biaya pendaftaran sebesar Rp 200 dan biaya ini langsung dipotong pulsa pendaftar oleh operator saat pendaftaran. Setelah mendaftar, peserta tidak akan dibebani dengan pembayaran pulsa, karena layanan ini hanya one way dari operator dan tidak menyedot pulsa.
Dari sisi program tentu masyarakat dan pemerintah berharap program ini akan bermanfaat sebagaimana tujuannya, namun hendaknya program yang baik ini dapat diikuti dengan membuat program yang serupa bagi program-program teknis lainnya, seperti pemantauan kasus giz balita dan ibu hamil, penyakit menular dan penyakit tidak menular, termasuk didalamnya peningkatan efektifitas surveillance penyakit tertentu dengan metode yang lebih sederhana, tidak membutuhkan infrastruktur yang besar namun sangat efektif.
Tentu terlalu dini bila kita mengatakan bahwa Program SMS Bunda sangat efektif membantu menurunkan AKI dan AKB, namun setidaknya kita mendapat angin segar, bahwasannya kementerian kesehatan sudah sangat konsen dengan penanggulangan masalah kesehatan melalui pendekatan teknologi informasi. Dulu juga kementerian kesehatan sudah sangat focus, namun infrastrukturnya sangat rumit dan mahal. Masih ingatkah dengan SIKNAS Online ?.
Teman-teman SIMKES dapat berperan untuk mengawal program ini sehingga efektif dengan berkontribusi menganalisis pelaksanaan program dengan berbagai model/ metode yang pernah kita pelajari, misalnya EUCS, TTF, TAM, HOT Fit Model. Bagaimana, teman….tertarik?
Source: dari berbagai sumber
Autors: Dino
Komentar Anda